Tingkat Kebahagiaan Indonesia
Indeks kebahagiaan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan suatu negara berdasarkan kebahagiaan masyarakat.
The World Happiness Report adalah survei tentang keadaan kebahagiaan global dimana laporan ini terus mendapatkan pengakuan global karena pemerintah, organisasi, dan masyarakat sipil semakin menggunakan indikator kebahagiaan untuk menginformasikan keputusan pembuatan kebijakan mereka. [1]
Ketika melihat Japan Happiness pada Kaggle, muncul beberapa pertanyaan dalam pikiranku. Bagaimana dengan tingkat kebahagiaan di Indonesia? Berada di urutan ke berapakah tingkat kebahagiaan Indonesia pada kawasan Asia Tenggara? Bagaimana tingkat kebahagiaan di negara-negara yang memiliki banyak populasi?
Untuk menjawab rasa penasaran, aku pun akhirnya memutuskan membuat versi Indonesianya, berikut adalah tahapan-tahapannya.
Data
Pada project kali ini, aku menggunakan data yang berasal dari Gallup World Poll. Selain skor kebahagiaan terdapat beberapa faktor lainnya yaitu berupa pendapatan perkapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan untuk membuat pilihan hidup, kemurahan hati dan persepsi terhadap korupsi.
Kemudian aku menggunakan data country mapping-ISO, continent, region untuk menambahkan wilayah dan sub-wilayah pada setiap negara.
Lalu untuk data populasi di setiap negara, aku akan menggunakan data 2021 World Population (updated daily).
Data Cleansing and Preprocessing
Untuk tahap pertama, lakukan pengecekan terhadap data world happiness report dengan cara berikut ini.
df2021.info()
Hasil gambar di atas menunjukkan bahwa tidak adanya missing value pada data tersebut dan terdapat 149 negara.
Selanjutnya ubah kolom ‘alpha 3’ pada data continent menjadi ‘iso code’ dan lakukan penggabungan antara data continent dan data population seperti berikut.
df_continent.rename(columns={“alpha-3”:”iso_code"},inplace=True)
df_population = df_population.merge(df_continent, on='iso_code')[['iso_code','country','sub-region','2021_last_updated','rank']]
Setelah itu, aku akan menggabungkan data antara df_population dan df2021 dengan cara menghitung banyaknya negara yang ada pada df_population dan df2021. Kemudian menghitung selisih negara yang ada pada kedua data tersebut.
d1 = df_population.country.value_counts().index
d2 = df2021.country.value_counts().index
list(set(d2)-set(d1))
df_new = df2021.merge(df_population, on='country')[['country','Ladder score','Logged GDP per capita','Social support','Healthy life expectancy','Freedom to make life choices','Generosity','Perceptions of corruption','iso_code','2021_last_updated','rank','region','sub-region']]
df_new.head()
df_new.shape()
Dari 149 negara yang ada pada df2021, terdapat 7 negara yang tidak terdapat pada df_population. Sehingga data negara yang akan di lakukan visualisasi menjadi 142 negara.
Visualisasi
Untuk tahapan visualisasi, berikut ini adalah 10 negara yang paling bahagia dan tidak bahagia berdasarkan kriteria pada skor kebahagiaan.
Selanjutnya, bagaimana dengan rata-rata kebahagiaan yang ada pada setiap wilayah?
Ternyata tingkat kebahagiaan di wilayah Australia dan New Zealand menempati posisi pertama dan wilayah Sub-Saharan Africa berada di posisi terakhir.
Lalu bagaimana dengan skor kebahagiaan pada setiap benua?
Oceania dan Europe memiliki negara yang mempunyai skor kebahagiaan di atas rata-rata kemudian disusul oleh benua Amerika dan Asia. Sedangkan pada benua Afrika terdapat 1 negara yang memiliki skor kebahagiaan di atas rata-rata, negara tersebut adalah negara Mauritius.
Setelah mendapatkan hasil skor kebahagiaan di setiap benua, aku jadi penasaran bagaimanakah hubungan antara variabel skor kebahagiaan dengan masing-masing kriteria?
Hubungan antara Skor Kebahagiaan dan Pendapatan Perkapita
Kita bisa lihat dari hasil visualisasi bahwa hubungan pendapatan per kapita dengan skor kebahagiaan berbanding lurus artinya semakin tinggi pendapatan per kapita, skor kebahagiaan juga akan semakin besar begitu juga sebaliknya.
Untuk hubungan antara skor kebahagiaan dan kriteria lainnya, kalian dapat melihat hasil visualisasi di bawah ini :
Hubungan antara Skor Kebahagiaan dan Dukungan Sosial
Hubungan antara Skor Kebahagiaan dan Harapan Hidup Sehat
Hubungan antara Skor Kebahagiaan dan Kebebasan Untuk Membuat Pilihan Hidup
Hubungan antara Skor Kebahagiaan dan Kemurahan Hati
Hubungan antara Skor Kebahagiaan dan Persepsi Terhadap Korupsi
Setelah mengetahui dan melihat hasil visualisasi dari hubungan antara skor kebahagiaan dengan masing-masing kriteria. Ternyata tingkat kebahagiaan Indonesia berada pada urutan ke-76.
Pada tabel di atas, kita bisa lihat Indonesia merupakan negara keempat yang memiliki populasi terbanyak. Jika berdasarkan banyaknya populasi pada sebuah negara bagaimana tingkat kebahagiaan pada negara-negara tersebut?
Dari hasil visualisasi di atas, terdapat 10 negara yang memiliki populasi terbanyak. China yang memiliki populasi paling banyak ternyata tingkat kebahagiaannya berada di posisi ke-6 sedangkan tingkat kebahagiaan Indonesia menempati posisi ke-5.
Akan tetapi bagaimana tingkat kebahagiaan Indonesia di wilayah Asia Tenggara jika berdasarkan pendapatan per kapita?
Dari hasil visualisasi di atas menunjukkan bahwa tingkat kebahagiaan Indonesia di wilayah Asia Tenggara berada di urutan ke-6.
Berdasarkan kriteria-kriteria yang ada, kira-kira kriteria apa saja yang Indonesia perlukan agar bisa meningkatkan tingkat kebahagiaan dan menghindari penurunan pada tingkat kebahagiaan?
Pada kali ini aku akan membandingkan hal tersebut dengan cara melakukan perbandingan antara Indonesia dengan 10 negara paling bahagia dan 10 negara tidak bahagia.
Ternyata untuk menaikkan tingkat kebahagiaan, Indonesia perlu meningkatkan kriteria pada pendapatan per kapita, dukungan sosial dan harapan hidup sehat. Selain itu, Indonesia juga perlu menurunkan kriteria pada persepsi terhadap korupsi.
Untuk melihat lebih detail perbandingannya, aku akan menghilangkan kriteria pendapatan per kapita dan harapan hidup sehat. Sehingga visualisasi dapat terlihat seperti berikut ini.